Originally posted on yalibicacoffee:
Oksibil, 1 July, 2014.
Setelah sekian puluh Tahun menunggu pasaran Kopi yang pasti akhirnya Pak Hengky Bidana menarik nafas legah karena pasar kopi bukan dicarinya tetapi pasar mencari pak Hengky B sampai di kediamanya.
Bagaimana suka-duka dalam menekuni usaha Kopi jenis Arabica meskipun tidak ada pasar yang pasti untuk menjual hasil panan setiap musimnya. Uraian ini hasil perbbincangan kami dengan beliau.
BBC : ” Pak Hengky minta maat bisa tanya sekitar pengembangan Kopi jika bapak bersedia kami anak-anak pegunungan yang fokus usaha Kopi penasaran ingin tahu apa yang mendorong bapak tetap menekuni memelihara Kopi meskipun tidak ada pasar yang pasti?”
HB. : ” Anak, sebelumnya bapa mau katakan kedatangan anak sebagai juru selamat untuk saya dan teman-teman petani Kopi yang lain, mengapa? Karena Kopi yang anak lihat ini sudah ber-umur 39 Tahun. Bapa bawa biji Kopi/bibit dari Wamena sebanyak 45 bijik kopi, yang lainya mati yang hidup 15. Dari 15…
View original 416 more words
0 comments:
Post a Comment